Dengan siapa kita berteman akan sangat menentukan bagaimana kita menjalani hidup selanjutnya apakah teman itu akan selalu membuat hari-hari kita indah atau bahkan membuat hari kita suram dan habis hanya untuk memikirkan tindakan mereka yang membuat hati jengkel setengah mati. Hal ini sesuai dengan syair Arab yang pernah saya dengar, syair itu menyatakan bahwa “jika kamu berteman dengan seorang pedagang ikan maka kamu akan terkena bau amisnya dan jika kamu berteman dengan seorang pedangang minyak wangi maka kamu akan terkena wanginya”. Olehkarenanya jangan pernah kita salah dalam memilih teman untuk bergaul. Walaupun itu terkesan seperti seorang pilih-pilih dalam berteman, namun itulah kenyataan bahwa sedikit banyak teman juga ikut menentukan akan seperti apa masa depan kita.
Jika dalam satu kandang terdapat 10 ayam namun satu diantaranya terkena penyakit maka mungkin dalam waktu satu minggu 9 ayam yang lain akan terkena penyakit juga atau bahkan akan mati kecuali jika ayam yang berpenyakit itu segera dipisahkan dari sembilan ayam yang lain. Itulah perumpamaan jika kita salah dalam memilih teman. Dengan cepat kita akan terpengaruh dengan dengan teman tersebut karena keburukan akan lebih cepat menyebar daripada kebaikan. Seperti penyakit ayam tadi, walaupun hanya satu ayam yang berpenyakit namun akan mempengaruhi sembilan yang lain.
Setiap manusia terlahir dengan potensi dan kelebihan masing-masing, tidak ada manusia yang lahir tanpa potensi. Bahkan orang cacat sekalipun masih terlahir dengan potensinya masing-masing. Potensi atau kelebihan adalah ketika kita bisa melakukan suatu kegiatan dengan baik dan mudah tanpa merasa kesulitan dan terbebani dengan apa yang dikerjakan. Ketika kita sudah menemukan potensi yang kita miliki kita akan merasa menemukan jati diri karena bisa menemukan bidang apa yang cocok untuk kita dan bisa total didalamnya. Namun menemukan potensi diri bukan hal yang mudah yang bisa dilakukan hanya dalam satu dua hari. Banyak orang yang belum bisa menemukan apa potensi atau kelebihan yang dimilikinya, bahkan ada yang sampai tua pun belum bisa menemukannya. Karena memang tidak mudah untuk menemukan potensi yang ada dalam diri kita. Ketika maanusia tidak mengetahui apa potensi yang dimiliki dia akan kehilangan jati diri dan tidak berkembang menjadi dirinya sendiri.
Sekarang pertanyaannya Bagaimana cara menemukan potensi itu? Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan bertanya pada diri sendiri apa aktivitas yang bisa membuat kamu betah melakukannya berlama-lama dan menikmatinya tanpa harus ada beban? Misalnya seseorang yang mempunyai potensi di bidang olahraga basket, dia akan betah berlama-lama main basket walaupun kegiatan itu melelahkan tapi karena itu merupakan potensi yang ada dalam dirinya dia akan menikmatinya tanpa memikirkan kelelahan yang dirasakannya. Tanyakan pertanyaan itu pada diri kamu dan jawablah dengan sejujurnya dari lubuk hati yang paling dalam tanpa terpengaruh dengan lingkungan sekitar. Misalnya kamu melihat temanmu yang pandai menulis dan kamu ingin seperti dia sehingga kamu memutuskan bahwa kegiatan yang paling kamu sukai adalah menulis, itu akan percuma krena belum tentu kamu punya potensi yang sama dengan temanmu itu dan kamu tidak akan menemukan potensi yang pada pada diri kamu.
Jika cara di atas tidak menghasilkan jawaban yang pasti kamu bisa menemukan potensi dengan mengenali delapan kecerdasan majemuk yang ada dalam diri kamu, mana kecerdasan yang paling menonjol dalam diri kamu. Berikut adalah penjelasan tentang delapan kecerdasan majemuk serta ciri-ciri yang dimiliki.
1.Kecerdasan Logika Matematika
Kemampuan untuk meneliti pola-pola, kategori-kategori dan hubungan-hubungan dengan cara manipulasi obyek-obyek atau simbol-simbol dan mencobanya dengan cara yang terkontrol dan teratur. Kemampuan untuk menjelaskan secara diduktif atau induktif, mengenali dan memanipulasi pola-pola abstrak dan hubungan-hubungan abstrak.
Orang-orang yang kuat dalam kecerdasan ini, menunjukkan karakter berikut:
·Menyukai matematika atau obyek sains
·Selalu meyodorkan pertanyaan dan mencari jawaban sendiri
·Suka mencari hukum alam dan kejadian-kejadian untuk menjadi subyek masalah baru.
·Menyukai kekurangan logika yang ditemukan pada sikap dan cara bicara orang lain
·Suka bermain permainan yang memerlukan srategi seprti catur atau teka-teki
Karir yang tepat untuk kecerdasan logika Matematika:
Ahli komputer, progamer komputer, teknisi komputer, akuntan, pegawai bank, ahli statistik, analis data, manajer pembelian, ahli debat profesional, guru matematika, pengacara, wasit, peneliti ilmu pengetahuan,tenaga profesional medis.
2.Kecerdasan Bahasa
Kemampuan menggunakan bahasa untuk membangkitkan (memberi semangat), meminta tolong, meyakinkan, mendorong dan menyampaikan informasi. Tidak hanya muda dala berbahasa tetapi juga peka terhadap perbedaan-perbedaan dan penggunaan dan penggunaan irama dalam kata-kata.
Orang-orang yang kuat dalam kecerdasan ini, menunjukkan karakter berikut:
·Suka berinteraksi, korespondensi dan berdebat
·Suka mendengaar orang lain dan suka bertanya
·Menyukai keberadaan orang lain untuk mendengar pendapat-pendapatnya
·Memiliki kosa kata yang baik
·Dapat mempelajari bahasa baru dengan mudah
·Suka bermain dengan kata-kata dan sajak-sajak
·Suka membaca
·Suka menulis
·Pandai dalam mengingat nama-nama, tempat-tempat dan tanggal
Karir yang tepat untuk kecerdasan bahasa:
Penyair, penceramah, wartawan, penulis, guru bahasa, pelatih pidato, pengacara, sekretaris, editor, penerjemah, pembawa acara tv, komentator, petugas arsip, ahli debat profesional, penyiar.
3.Kecerdasan Musikal
Kemampuan untuk menikmati, menampilkan dan membuat gubahan lagu/musik. Termasuk kepekaan dalam menentukan nada, irama dan merespon elemen-elemen tersebut secara emosional/tersirat.
Orang-orang yang kuat dalam kecerdasan ini, menunjukkan karakter berikut:
·Memiliki kepekaan terhadap pola-pola suara
·Dapat membedakan suara-suara
·Memiliki kemampuan untuk menentukan nada dengan baik
·Bergerak dengan irama
·Dapat mengingat nada dan pola-pola suara
Karir yang tepat untuk kecerdasan musikal:
Pembuat soundtrack film, Guru musik, Direktur studio musik dan rekaman, penulis lagu, pemain musik, pemimpin orkestra.
4.Kecerdasan Visual-Ruang
Kemampuan untuk melihat dan membayanangkan bentuk dari sebuah benda, dan untuk melihat serta menciptakan perbedaan, keseimbangan dan komposisi di dalam tayangan visual atau ruang. Kemampuan untuk menciptakan gambaran-gambaran-gambarn visual ruang dari dunia dan mentransfer semua gambaran-gambaran itu secara abstrak atau kongkrit
Orang-orang yang kuat dalam kecerdasan ini, menunjukkan karakter berikut:
·Suka menggambar
·Suka memilah-milah benda
·Suka membangun sesuatu
·Menikmat teka-teki
·Sangat memperhatikan bagian-bagian kecil
·Sangat ahli dengan mesin
·Mengingat tempat-tempat dengan deskripsi atau gambar
·Memiliki orientasi arah yang bagus
·Pandai dalam membayangkan benda-benda, merasakan per
5.Kecerdasan Interpersonal
Kemampuan untuk memahami orang lain, melihat cita-cita, motivasi-motivasi dan maksud-maksud mereka serta bekerja sama secara efektif dengan mereka
Orang-orang yang kuat dalam kecerdasan ini, menunjukkan karakter berikut:
·Menunjukkan empati kepada orang lain
·Sangat dikagumi oleh teman-temannya
·Dapat berteman dengan orang-orang sebaya ataupun dewasa
·Menunjukkan kemampuan untuk memimpin
·Dapat bekerja sama dengan orang lain
·Peka dengan perasaan-perasaan orang lain
·Dapat menjadi mediator atau konselor kepada orang lain
·Pandai dalam mengerti orang
·Pandai dalam mengatur, berkomunikasi dan kadang-kadang memanipulasi orang
Karir yang tepat untuk kecerdasan interpersonal:
Guru, petugas administrasi, wasit, antropolog, sosiolog, pimpinan organisasi (direktur), pembawa acara interaktif, politikus, direktur humas, public relations, pelayanan pelanggan, penjual, agen travel, konsultan
6.Kecerdasan Kinestetis Jasmani
kemampuan untuk menggunakan keterampilan motorik kasar dan halus di bidang olah raga, seni drama, pembuatan barang-barang seni (kerajinan tangan). Termasuk dalam menyelesaikan masalah, menciptakan suatu produk dan dan menyampaikan ide-de dan emosi dengan menggunakan bahasa tubuh.
Orang-orang yang kuat dalam kecerdasan ini, menunjukkan karakter berikut:
·Memiliki daya keseimbangan yang baik
·Memiliki daya irama yang baik
·Sangat lemah gemulai
·Dapat membaca bahasa tubuh
·Memiliki koordinasi tangan dan mata yang baik
·Dapat menyelesaikan masalah-massalah dengan ‘aksi’
·Dapat mengkomunikasikan pikiran-pikiran dengan gerak isyarat
·Pandai dalam kegiatan-kegiatan olahraga dan kerajinan tangan
Karir yang tepat untuk kecerdasan kinestetis jasmani :
Atlet, terapis, fisik, model, mekanik, koreografer, artis, recreation directors, pengrajin tangan, penemu, penari, pemain sirkus, dokter, perawat, pelatih senam dan fitnes, pelatih olahraga, angkatan bersenjata ( polisi dan ABRI)
7.Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan untuk memahami perasaan,mimpi-mimpi dan ide-ide pribadi.Pemahaman terhadap diri sendiri. Kemampuan untuk memahami emosi, tujuan dan maksud pribadi.
Orang-orang yang kuat dalam kecerdasan ini, menunjukkan karakter berikut:
·Kemampuan untuk mengekspresikan kesukaan atau ketidaksukaan yang kuat atau kegiatan-kegiatan tertentu
·Dapat mengkomunikasikan perasaan-perasaan
·Sadar akan kekuatan dan kelemahannya sendiri
·Kemampuan untuk menentukan cita-cita yang wajar
·Kemampuan untuk bekerja menuju ambisi
·Pandai dalam mengerti dirinya sendiri dan fokus kedalam perasaan dan impian-impiannya
·Pandai dalam mengikuti nalurinya
·Pandai dalam mengejar kepentingan dan cita-citanya
Karir yang tepat untuk kecerdasan intrapersonal:
Terapis, psikolog, filsuf, pemuka agama, pekerja sosial, pemandu meditasi, konselor, pimpinan organisasi (direktur), pelatih pengembangan diri, peneliti kognisi, ahli kesehatan mental
8.Kecerdasan Naturalis
Kemampuan untuk mengenal flora dan fauna, memiliki ketertarikan dengan alam dan fenomenanya. Melibatkan pengetahuan yang muncul ketika berinteraksi dengan alam, termasuk proses pengenalan, pemahaman dan penghargaan terhadap alam.
Orang-orang yang kuat dalam kecerdasan ini, menunjukkan karakter berikut:
·Sangat mencintai dunia luar,hewan, tumbuh-tumbuhan, dan semua obyek alami.
·Takjub dan sangat tampak terpengaruh dengan hal-hal seperti cuaca, dedaunan yang berubah di musim gugur, suara angin, ataupun matahari yang hangat.
·Menyukai koleksi alam seperti serangga,bebatuan, dedaunan, kerang laut, dan lain sebagainya.
·Kecenderungan untuk membawa pulang ke rumah segala jenis binatang yang kesasar dan kemungkinan memiliki beberapa hewan peliharaan dan ingin lebih banyak lagi.
Karir yang tepat untuk kecerdasan naturalis:
Polisi kehutanan,pemandu wisata alam, pelatih binatang, penjaga kebun binatang, ahli perkebunan dan pertanian, ahli tumbuh-tumbuhan, penjual bunga, ilmuwan biologi dan fisika, peneliti burung, dokter hewan, petani, instruktur dan perancang kegiatan lapangan, ahli cuaca, pecinta alam.
semoga bermanfaat untuk pembaca dan selamat mnemukan potensi diri.
Pemuda adalah golongan yang paling menentukan kemana masa depan bangsa akan dibawa, karena pemuda lah yang nantinya akan memegang tampuk kepemimpinan dan akan menggantikan mereka yang kini duduk di kursi pemerintahan. Masa muda adalah masa yang paling produktif dibanding masa kanak-kanak dan masa tua. Jika masa muda dimanfaatkan dengan baik dan benar akan lahir karya-karya besar dan ide-ide besar yang mampu merubah dunia. Presiden Soekarno pernah mengatakan “berikan aku satu pemuda,maka aku akan mengguncang dunia” itu menunjukkan potensi besar yang dimiliki pemuda. Tidak hanya kuat dan energik dari segi fisik saja tapi juga mental dan cara berfikirnya yang kritis menjadi potensi terbesar pemuda. Jika kombinasi potensi tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik dan benar pasti akan membawa manfaat yang besar.
Banyak peristiwa-peristiwa hebat yang terjadi di tangan para pemuda. Kemerdekaan Indonesia pun diraih tak lepas dari kerja keras para pemuda untuk memerdekakan negara tercinta Indonesia. Sukarni, Wikana dan Chaerul saleh adalah contoh golongan pemuda yang ikut memprakarsai dibacakannya proklamasi kemerdekaan negara Indonesia yang bisa kita nikmati sampai saat ini. Di usianya yang masih belia Ali bin Abi Thalib menjadi pemuda pertama yang rela mengorbankan jiwa raganya untuk Islam, dia selalu tampil di di depan untuk membela Nabi Muhammad SAW dari orang-orang kafir. Bahkan Usamah bin Zaid diangkat oleh Nabi SAW sebagai komandan untuk memimpin pasukan kaum muslimin menyerbu wilayah Syam (saat itu merupakan wilayah Romawi) dalam usia 18 tahun.
Sekarang pertanyaannya bagaimana dengan pemuda-pemuda Indonesia sekarang? Apa kabar mereka? Masihkah sama seperti golongan sebelumnya? Jika tidak sama lebih baik atau lebih buruk kah? Kita semua pasti sudah tahu apa jawabannya. Pemuda sekarang telah terasuki jiwa-jiwa hedon dan hura-hura yang hanya mementingkan kesenangan belaka. Lebih betah berjam-jam memandangi layar PS atau sibuk dengan facebook dari pada harus membaca buku dan memikirkan tanggung jawab sebagai agent of change. Ketika disuruh menyebutkan sila-sila pancasila banyak dari pemuda sekarang yang tidak hafal. Selain itu Pemuda sekarang identik dengan kekerasan,tawuran dan demonstrasi. Berbeda pendapat sedikit saja sudah bisa menyulut tindakan-tindakan yang tidak semestinya dilakukan. Tawuran antar sekolah,tawuran antar pendukung tim sepak bola dan tawuran antar kampung sudah sering kita dengar, kalau sudah begini bagaimana mau membawa dan membangun negeri ke arah yang lebih baik??
Ayolah kawan, sebagai pemuda kita punya tanggung jawab besar kepada diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara kita tercinta Indonesia. Mereka menanti karya-karya hebat kita untuk merubah dunia. Ingatlah, masa muda tidak akan terulang dua kali dalam sejarah kehidupan kita di dunia ini, apakah begitu saja kita melawatkan masa-masa yang luar biasa ini tanpa mengisinya dengan hal-hal positif. Rasul SAW telah bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas’ud -radhiallahu ‘anhu-, “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”. (HR. At-Tirmizi).Untuk mewujudkan itu semua kita hanya perlu menjadi diri sendiri tanpa harus susah payah belajar menjadi orang lain. Mari kita gali habis potensi yang ada dalam diri kita masing-masing sebelum semua terlambat dan sebelum masa-masa yang luar biasa ini hilang. Nn.